Mengenal Tanda-tanda Kanker Serviks
Semakin dini keganasan ini ditemukan, maka hasil pengobatannya pun akan semakin baik. Deteksi dini yang berhasil menemukan kondisi pra kanker, memiliki kemungkinan mengalami kesembuhan sempurna.“Bahkan, pada stadium pra kanker, angka kesembuhannya bisa mencapai 100 persen,” ungkapnya, yakin. Itu sebabnya, alangkah baiknya jika para wanita mengenal lebih jauh mengenai segala sesuatu tentang penyakit ini. Dengan demikian, bukan hanya rasa takut yang senantiasa menghantui, tetapi sikap waspada dan tanggap pada penyebab serta tanda-tanda awal gejala penyakit ini. Betul. Penyebab kanker leher rahim (serviks) sampai sekarang pun belum diketahui secara pasti. Namun, ada teori yang menyebutkan beberapa faktor penyebabnya, mulai dari adanya infeksi virus tertentu (HPVHuman Papilloma Virus), karena bahan-bahan perangsang terjadinya kanker (bahan yang karsinogenik), penyakit kelamin, gizi buruk, masalah kebersihan dan sebagainya.
Namun yang paling penting dalam mengantisipasi timbulnya penyakit ini ialah memahami adanya segolongan wanita yang memiliki risiko lebih tinggi dibanding wanita pada umumnya. Masih seperti kata Konsultan Onkologi Ginekologi di RS Mitra Keluarga Surabaya ini, wanita yang “dianggap” memiliki risiko lebih tinggi itu adalah; mereka yang telah berusia di atas 40 tahun; memiliki banyak anak; menikah di usia muda, atau telah memulai kegiatan seks di usia muda; golongan wanita tuna susila, atau berganti-ganti partner seks; wanita yang suaminya tidak disunat; mengidap penyakit kelamin; adanya infeksi virus type tertentu; atau, mereka yang keadaan sosial ekonominya rendah. Semua kategori di atas hanyalah faktorfaktor yang memudahkan atau memberi peluang pada kemungkinan timbulnya kanker serviks. “Keadaan sosial ekonomi yang rendah, bisa diartikan sebagai kebersihan yang tidak terjaga atau pengaruh gizi buruk, sehingga membuka peluang pada masuknya berbagai penyakit,” ujarnya. Yang pasti, wanita yang termasuk ke dalam golongan ini harus lebih waspada. Rajin memeriksakan diri, misalnya melakukan pap test 6 bulan - 1 tahun sekali, merupakan langkah yang sangat bijaksana. Saat ini, tersedia juga vaksinasi terhadap infeksi HPV yang diharapkan akan mencegah terjadinya kanker serviks. Perkumpulan Onkologi Ginekologi Indonesia merekomendasikan vaksinasi HPV dilakukan pada umur 10 – 55 tahun. Karena, jauh lebih baik mencegah daripada harus mengobatinya.
Artikel terkait Penyakit :
- Penyakit hati karena virus atau hepatitis virus
- Penyakit herpes zoster
- Penyakit herpes simpleks
- Tifus Abdominalis / Tipes
- Pengobatan dan perawatan diabetes mellitus
- Diabetes Type 2
- Diabetes Type 1
- Definisi diabetes
- Penyakit MERS atau Middle East Respiratory Syndrome
- Obat untuk MERS
- Herbal untuk tekanan darah tinggi / hipertensi
- Pengobatan asam urat
- Pencegahan penyakit jantung koroner
- Pengobatan Penyakit Jantung Koroner
- Gejala-gejala penyakit jantung koroner
- Gejala-gejala utama dari penyakit jantung
- Penyakit jantung koroner
- Mengenal Tanda-tanda Awal Kanker Serviks
Tidak ada komentar :
Posting Komentar