Spa Therapy untuk menghilangkan stress
Menikmati sensasi Spa, pijat tubuh atau wajah merupakan pengalaman yang menyenangkan. Hasil suatu penelitian menyebutkan terapi Spa mampu mengurangi kecemasan dan nyeri otot bagi wanita hamil.
Memasuki masa kehamilan tentu merupakan saat-saat spesial yang dinanti-nanti. Istimewanya, bagi mereka yang baru pertama kali mengalaminya. Namun, di tengah kebahagiaan itu, ada banyak perubahan yang terjadi di dalam tubuh. Mulai dari meningkatnya aktifitas hormon dan kelenjar keringat, hingga efek psikologis yang kerap menimbulkan stress dan rasa cemas tak beralasan. Semua perubahan itu, tentu saja membawa dampak yang tidak nyaman pada tubuh.
Mudah lelah, timbulnya rasa nyeri dan pegal- pegal bisa datang setiap saat. Ya, pundak kaku, pegal di pinggang, kaki kram, punggung berjerawat, kulit kering dan mulai kehitaman karena ketidakseimbangan hormon merupakan problem yang biasa dialami wanita hamil. Sementara, kelenjar keringat yang lebih aktif membuat sekujur tubuh mudah menampung debu, sehingga badan terasa lengket dan tidak segar. Yups, itulah proses alamiah yang biasa terjadi. Hanya memang, situasi kurang menyenangkan itu tidak berlaku sama pada setiap wanita hamil.
Pada trimester pertama kehamilan, biasanya tidak ada yang bisa dan “boleh” dilakukan untuk mengantisipasi ketidaknyamananitu, karena dikhawatirkan bisa membawa pengaruh yang kurang baik kepada janin. Pada trimester pertama kehamilan, janin di dalam rahim masih dalam tahap organogenesi (pembentukan organ) yang rawan dan sensitive.
Memasuki trimester kedua, atau kehamilan telah melampaui usia 3 bulan, merupakan saat yang tepat untuk memanjakan tubuh. Bisa dimulai dengan melakukan pijat kehamilan penuh dengan scrub hingga cuci muka untuk mengembalikan kesegaran tubuh, atau memperbaiki penampilan dengan melakukan menikur pedikur.
Ya, Anda bisa pergi ke tempat-tempat yang menyediakan fasilitas Spa (Solu per Aqua) yang memiliki arti terapi air. Selain mampu mengembalikan kesegaran tubuh, ada banyak manfaat yang bisa diperoleh dengan melakukan terapi ini. Mulai dari upaya menghaluskan, mengencangkan, memutihkan hingga memberi nutrisi pada kulit. Sedangkan sensasi pijatan yang diterapkan mampu mengendurkan ketegangan otot, meningkatkan sistem kekebalan tubuh (detoksifikasi), menghilangkan kecemasan, depresi, dan mencegah alergi. Itu sebabnya, terapi Spa diakui sebagai salah satu solusi menghilangkan stress yang cukup efektif bagi wanita hamil. Perawatan ini juga dapat melancarkan peredaran darah sehingga asupan nutrisi menjadi lebih lancar dan kandungan pun sehat.
Untuk menghilangkan pegal-pegal yang biasanya berpusat di kaki, misalnya, Anda bisa melakukan terapi pijat refleksi atau shiatsu, teknik pijat kaki ala Cina. Selain menghilangkan pegal-pegal, pijat kaki diakui mampu menyeimbangkan organ-organ internal.
Nyaman setelah menikmati sensasi pijatan kaki, silakan melanjutkannya dengan membiarkan sekujur tubuh dibuai pijatan lembut, sambil menikmati relaksasi dengan body scrub. Treatmen ini akan melepaskan debu-debu yang melekat –menjadi kulit mati-- hingga di daerah yang sulit dijangkau. Sedangkan pijatan lembut di sekujur tubuh akan melancarkan kembali peredaran darah dan peregangan otot pun menjadi normal.
Terakhir, Anda bisa menikmati sensasi luar biasa masker deep cleansing untuk menarik kotoran keluar dari kulit wajah Anda. Usai menikmati pijatan wajah yang lembut, Anda akan merasakan kulit Anda kembali menjadi segar dan lebih halus. Jika seorang wanita hamil tampak sehat, segar dan prima, janin di dalam kandungannya pun bisa dipastikan akan terbawa imbas positifnya.
Menyenangkan memang, namun bukan berarti semua wanita hamil bisa melakukan Spa. Karena, Spa terapi tidak dianjurkan bagi wanita hamil yang memiliki riwayat kehamilan bermasalah (keguguran berulang). Atau dilarang dokter karena alasan medis, seperti sering mengalami mual dan muntah yang berlebihan, ruam di kulit, nyeri perut, flek (spotting) atau pendarahan, keputihan, demam dan tekanan darah tinggi. Itu sebabnya, penting untuk melakukan konsultasi dengan dokter Anda sebelum melakukan terapi Spa.
|
Memasuki masa kehamilan tentu merupakan saat-saat spesial yang dinanti-nanti. Istimewanya, bagi mereka yang baru pertama kali mengalaminya. Namun, di tengah kebahagiaan itu, ada banyak perubahan yang terjadi di dalam tubuh. Mulai dari meningkatnya aktifitas hormon dan kelenjar keringat, hingga efek psikologis yang kerap menimbulkan stress dan rasa cemas tak beralasan. Semua perubahan itu, tentu saja membawa dampak yang tidak nyaman pada tubuh.
Mudah lelah, timbulnya rasa nyeri dan pegal- pegal bisa datang setiap saat. Ya, pundak kaku, pegal di pinggang, kaki kram, punggung berjerawat, kulit kering dan mulai kehitaman karena ketidakseimbangan hormon merupakan problem yang biasa dialami wanita hamil. Sementara, kelenjar keringat yang lebih aktif membuat sekujur tubuh mudah menampung debu, sehingga badan terasa lengket dan tidak segar. Yups, itulah proses alamiah yang biasa terjadi. Hanya memang, situasi kurang menyenangkan itu tidak berlaku sama pada setiap wanita hamil.
Pada trimester pertama kehamilan, biasanya tidak ada yang bisa dan “boleh” dilakukan untuk mengantisipasi ketidaknyamananitu, karena dikhawatirkan bisa membawa pengaruh yang kurang baik kepada janin. Pada trimester pertama kehamilan, janin di dalam rahim masih dalam tahap organogenesi (pembentukan organ) yang rawan dan sensitive.
Memasuki trimester kedua, atau kehamilan telah melampaui usia 3 bulan, merupakan saat yang tepat untuk memanjakan tubuh. Bisa dimulai dengan melakukan pijat kehamilan penuh dengan scrub hingga cuci muka untuk mengembalikan kesegaran tubuh, atau memperbaiki penampilan dengan melakukan menikur pedikur.
Ya, Anda bisa pergi ke tempat-tempat yang menyediakan fasilitas Spa (Solu per Aqua) yang memiliki arti terapi air. Selain mampu mengembalikan kesegaran tubuh, ada banyak manfaat yang bisa diperoleh dengan melakukan terapi ini. Mulai dari upaya menghaluskan, mengencangkan, memutihkan hingga memberi nutrisi pada kulit. Sedangkan sensasi pijatan yang diterapkan mampu mengendurkan ketegangan otot, meningkatkan sistem kekebalan tubuh (detoksifikasi), menghilangkan kecemasan, depresi, dan mencegah alergi. Itu sebabnya, terapi Spa diakui sebagai salah satu solusi menghilangkan stress yang cukup efektif bagi wanita hamil. Perawatan ini juga dapat melancarkan peredaran darah sehingga asupan nutrisi menjadi lebih lancar dan kandungan pun sehat.
Untuk menghilangkan pegal-pegal yang biasanya berpusat di kaki, misalnya, Anda bisa melakukan terapi pijat refleksi atau shiatsu, teknik pijat kaki ala Cina. Selain menghilangkan pegal-pegal, pijat kaki diakui mampu menyeimbangkan organ-organ internal.
Nyaman setelah menikmati sensasi pijatan kaki, silakan melanjutkannya dengan membiarkan sekujur tubuh dibuai pijatan lembut, sambil menikmati relaksasi dengan body scrub. Treatmen ini akan melepaskan debu-debu yang melekat –menjadi kulit mati-- hingga di daerah yang sulit dijangkau. Sedangkan pijatan lembut di sekujur tubuh akan melancarkan kembali peredaran darah dan peregangan otot pun menjadi normal.
Terakhir, Anda bisa menikmati sensasi luar biasa masker deep cleansing untuk menarik kotoran keluar dari kulit wajah Anda. Usai menikmati pijatan wajah yang lembut, Anda akan merasakan kulit Anda kembali menjadi segar dan lebih halus. Jika seorang wanita hamil tampak sehat, segar dan prima, janin di dalam kandungannya pun bisa dipastikan akan terbawa imbas positifnya.
Menyenangkan memang, namun bukan berarti semua wanita hamil bisa melakukan Spa. Karena, Spa terapi tidak dianjurkan bagi wanita hamil yang memiliki riwayat kehamilan bermasalah (keguguran berulang). Atau dilarang dokter karena alasan medis, seperti sering mengalami mual dan muntah yang berlebihan, ruam di kulit, nyeri perut, flek (spotting) atau pendarahan, keputihan, demam dan tekanan darah tinggi. Itu sebabnya, penting untuk melakukan konsultasi dengan dokter Anda sebelum melakukan terapi Spa.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar