Rabu, 31 Juli 2019

Asuhan keperawatan hipertensi

Definisi:
Peningkatan tekanan pada sistole diatas 140 mmHg atau tekanan diastole diatas 90 mmHg

Klasifikasi :
  • Idiopatik
Beberapa faktor yang mempengaruhi seperti:
  1. Genetika
  2. Lingkungan
  3. Hiperaktivitas susunan saraf simpatik
  4. System rennin angiotensin
  5. Efek dari eksresi Natrium (Na)
  6. Obesitas
  7. Merokok
  8. Stress
  • Hipertensi Sekunder
Hipertensi yang diakibatkan karena penyakit lain :
  1. Penyakit ginjal
  2. Penggunaan kontrasepsi hormonal

  • Manifestasi klinis :

  1. Meningkatnya tekanan sistole di atas 140 mmHg atau tekanan diastole di atas 90 mmHg
  2. Sakit kepala bagian belakang
  3. Epistaksis/mimisen
  4. Rasa berat ditengkuk
  5. Sukar tidur
  6. Mata berkunang-kunang
  7. Lemah dan lelah
Manifestasi klinis di samping tidak semua harus muncul, yang terpenting adalah adanya peningkatan tekanan darah yang abnormal.

Pemeriksaan penunjang
  1. Hemoglobin/Hematokrit: mengkaji hubungan dari sel-sel terhadap volume cairan (viskositas) dan dapat mengindikasikan faktor resiko seperti  hipokoagulabilitas, anemia.
  2. Blood Urea Nitrogen (BUN)/kreatinin : memberikan informasi tentang perfusi/fungsi ginjal.
  3. Glukosa : Hiperglikemi (Diabetus Millitus adalah pencetus hipertensi) dapat diakibatkan oleh pengeluaran kadar ketokolamin.
  4. Urinalisa : darah, protein, glukosa, mengisyaratkan disfungsi ginjal dan ada Diabetus Millitus.
  5. EKG : Dapat menunjukan pola regangan, dimana luas, peninggian gelombang P adalah salah satu tanda dini penyakit jantung hipertensi.
  6. Foto thorak : Pembesaran jantung
  • Penatalaksanaan
  1. Farmakologis
  2. Golongan diuretic
  3. Golongan beta bloker
  4. Golongan antagonis kalsium
  5. Golongan penghambat konversi rennin angitensin
  • Non Farmakologis
  1. Diet garam
  2. Penurunan Berat Badan
  3. Aktivitas disesuaikan dengan batasan medis dan sesuai dengan kemampuan seperti berjalan, jogging, bersepeda atau berenang.
  • Komplikasi
  1. - mata berupa perdarahan retina bahkan gangguan penglihatan sampai kebutaan
  2. - gagal jantung,
  3. - gagal ginjal
  4. - pecahnya pembuluh darah otak/stroke.
  • Pengkajian ( head to Toe)
  1. Pola sehari-hari
  2. Aktivitas/ Istirahat.
  3. Integritas Ego.
  4. Eliminasi
  5. Makanan/cairan
  6. Nyeri/ ketidaknyaman,
  7. Keamanan
  • Pemeriksaan fisik
  1. Neurosensori
  2. Pernafasan,
  3. Sirkulasi,
  • Diagnosa keperawatan
  1. Resiko tinggi penurunan curah jantung berhubungan dengan vasokontriksi pembuluh darah.
  2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan umum, ketidak seimbangan antara suplai dan kebutuhan O2.
  3. Gangguan rasa nyaman nyeri : sakit kepala berhubungan dengan peningkatan tekanan vaskuler cerebral.
  4. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake nutrisi in adekuat, keyakinan budaya, pola hidup monoton.
  5. Inefektif koping individu berhubungan dengan mekanisme koping tidak efektif, harapan yang tidak terpenuhi, persepsi tidak realistik.
  6. Kurang pengetahuan mengenai kondisi penyakitnya berhubungan dengan kurangan sumber informasi yang didapat oleh pasien mengenai penyakit.

Kamis, 18 Juli 2019

Mana yang lebih sehat: teh atau kopi?

Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa kopi dan teh sama-sama memiliki manfaat kesehatan. Tanpa kehadiran gula dan krim pada kopi atau teh, bisa membuat kedua bahan ini menjadi sumber nutrisi dan antioksidan tertentu yang terkait dengan pencegahan penyakit.

Bukti terkuat dari manfaat kopi adalah sebagai pencegahan terhadap kehadiran diabetes. Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa minum kopi - setidaknya tiga cangkir per hari dapat menurunkan risiko terkena diabetes tipe 2. Kopi - berkafein dan tanpa kafein - mengandung antioksidan yang disebut asam klorogenat, yang telah terbukti mengurangi peradangan dalam tubuh, mengurangi penyerapan glukosa (gula) dan meningkatkan cara tubuh menggunakan insulin yaitu hormon yang menurunkan glukosa darah. Kopi juga mengandung magnesium, mineral yang berkaitan erat dengan pengaturan kadar gula darah.

Namun ada beberapa kekurangan dari kopi pada beberapa orang yaitu kandungan kafeinnya tinggi. (Teh mengandung jauh lebih sedikit kafein daripada kopi.) Minum terlalu banyak kopi dapat menyebabkan asupan kafein yang tinggi yang dapat mengganggu tidur dan penurunan kalsium dari tulang (jika Anda mengonsumsi terlalu sedikit kalsium dari makanan). Dan beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kafein yang tinggi selama kehamilan dapat meningkatkan risiko keguguran.





Wanita usia subur harus membatasi asupan kafein hingga 300 miligram per hari. Orang dewasa yang sehat dapat cukup aman untuk mengonsumsi 400 miligram setiap hari - hampir 2,5 cangkir kopi. (Satu cangkir kopi biasa mengandung kira-kira 180 miligram kafein.) Satu cangkir teh hitam delapan ons mengandung 43 miligram kafein dan teh hijau mengandung 30 miligram.

Jadi apa yang lebih baik untuk Anda - kopi atau teh? Itu sangat tergantung pada Anda. Jika Anda tidak sensitif terhadap kafein dan tidak menderita mulas, baik kopi dan teh dianggap sehat terutama jika Anda tidak atau sedikit menambahkan gula kedalamnya.

Jika antioksidan yang Anda cari, maka pilih teh hijau yang mengandung katekin tiga kali lebih banyak daripada teh hitam.





Kamis, 30 Mei 2019

10 makanan untuk menurunkan kadar kolesterol darah darah

Tambahkan beberapa jenis makanan ini untuk menurunkan kolesterol LDL anda.


Mengubah makanan yang Anda makan dan menggantinya dengan makanan sehat dapat menurunkan kolesterol Anda. Cara terbaik adalah dengan menambahkan makanan yang dapat menurunkan LDL (lemak jahat), yaitu makanan yang sehat sebagai partikel pembawa kolesterol berbahaya yang berkontribusi pada aterosklerosis yang menyumbat arteri.

Makanan menurunkan kolesterol dengan berbagai cara. Beberapa jenis makanan mengandung serat larut, yang mengikat kolesterol dan prekursornya dalam sistem pencernaan dan menyeretnya keluar dari tubuh sebelum mereka masuk ke sirkulasi darah. Beberapa makanan yang lain memberi Anda lemak tak jenuh ganda, yang langsung menurunkan LDL. Dan yang lain lagi mengandung sterol dan stanol, yang menghalangi tubuh menyerap kolesterol.

1. Gandum Langkah pertama yang mudah untuk menurunkan kolesterol Anda adalah makan semangkuk sereal gandum atau sereal berbasis gandum seperti Cheerios untuk sarapan. Ini memberi Anda 1 hingga 2 gram serat larut. Tambahkan pisang atau stroberi untuk setengah gram lagi. Pedoman nutrisi saat ini merekomendasikan mendapatkan 20 hingga 35 gram serat sehari, dengan setidaknya 5 hingga 10 gram berasal dari serat larut. (Rata-rata orang Amerika mendapat sekitar setengah jumlah itu.)






2. Biji-bijian. Biji-bijian sangat kaya serat larut. Mereka juga butuh waktu lebih lama untuk dicerna oleh tubuh. Ini berarti Anda akan merasa kenyang lebih lama setelah memakannya. Itulah sebabnya Biji-bijian sangat bermanfaat bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan. Anda bisa memilih jenisnya mulai dari  navy dan kacang merah hingga lentil, garbanzo, kacang hitam, dan seterusnya.

3. Terong. Sayuran rendah kalori ini merupakan sumber serat larut yang baik.

4. Kacang. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa makan almond, kenari, kacang tanah, dan kacang-kacangan lainnya baik untuk jantung. Makan 2 ons kacang sehari bisa sedikit menurunkan LDL, sekitar 5%. Kacang memiliki nutrisi tambahan yang melindungi jantung dengan cara lain.

5. Minyak nabati. Gunakan minyak nabati cair seperti kanola, minyak bunga matahari dan lainnya sebagai pengganti mentega, atau minyak goreng saat memasak membantu menurunkan LDL.

6. Apel, anggur, stroberi, buah jeruk. Buah-buahan ini kaya akan pektin, sejenis serat larut yang menurunkan LDL.

7. Makanan yang diperkaya dengan sterol dan stanol. Sterol dan stanol adalah bahan diekstraksi dari tanaman tertentu, mampu meningkatkan kemampuan tubuh untuk menyerap kolesterol dari makanan. Perusahaan makanan terkadang menambahkannya ke dalam makanan mulai dari margarin dan granola bar hingga jus jeruk dan cokelat. Juga tersedia dalam bentuk suplemen. Mengkonsumsi 2 gram sterol atau stanol per hari dapat menurunkan kolesterol LDL sekitar 10%.

8. Kedelai.  Mengkonsumsi kedelai dan makanan yang terbuat dari kedelai seperti tahu,tempe  dan susu kedelai, adalah  cara ampuh untuk menurunkan kolesterol. Analisis menunjukkan bahwa mengonsumsi 25 gram protein kedelai sehari (10 ons tahu atau 2 ½ cangkir susu kedelai) dapat menurunkan LDL sebesar 5% hingga 6%.

9. Ikan berlemak. Makanlah ikan dua atau tiga kali seminggu untuk menurunkan LDL. Omega-3 yang terkandung dalam ikan mampu mengurangi trigliserida dalam aliran darah dan juga melindungi jantung dengan membantu mencegah timbulnya irama abnormal dari jantung.

10. Suplemen serat. Serat mampu mengikat lemak sebelum mereka masuk dlam tubuh dan mengalir dalam pembuluh darah.

Menyusun diet rendah kolesterol






Tentu saja, beralih ke diet penurun kolesterol membutuhkan lebih banyak perhatian. Ini berarti bahwa anda perlu memperluas variasi makanan yang biasanya Anda masukkan ke keranjang belanja dan membiasakan diri dengan tekstur dan rasa baru. Tapi itulah cara "alami" untuk menurunkan kolesterol.

Diet yang banyak mengandung buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan kacang-kacangan baik untuk tubuh selain menurunkan kolesterol. Yaitu untuk menjaga tekanan darah agar tetap normal. Membantu arteri tetap fleksibel dan responsif. Dan juga baik untuk kesehatan tulang dan pencernaan, untuk penglihatan dan kesehatan mental.