Sambungan dari ..... Bagaimana cara menangani alergi
A. Pencegahan Primer
Pencegahan primer termasuk pencegahan alergi pada individu non alergi (tidak mempunyai riwayat alergi). Terlepas dari kenyataan bahwa kecenderungan untuk alergi adalah diturunkan, peran lingkungan juga sangat penting. Beberapa gen berinteraksi dengan lingkungan yang menghasilkan fenotipe alergi.
|
Secara khusus, ibu yang merokok, menggunakan obat-obatan atau antibiotik selama kehamilan lebih mungkin untuk memiliki anak dengan alergi. Diet tinggi lemak, rendah buah-buahan, sayuran, antioksidan alami dan vitamin E selama kehamilan berkaitan erat dengan insiden alergi pada bayi dan anak-anak . Dan menyusui dapat memberi efek perlindungan terhadap hal-hal diatas .
Sedikit paparan pada virus dan bakteri, selama masa kecil pada saat sistem kekebalan tubuh sedang terbentuk, sangat penting untuk pembangunan respon imun yang tepat yang akan menyertai manusia sepanjang hidupnya.
Infeksi bakteri mendorong produksi interleukin 12, zat yang penting untuk pembangunan sistem kekebalan tubuh yang sehat.
Pembangunan perumahan modern yang abnormal dapat meningkatkan konsentrasi alergen tertentu di dalam ruangan. Pembangunan rumah modern seperti ini dapat meningkatkan kasus-kasus alergi karena banyaknya penggunaan bahan sintetis, dan meluasnya penggunaan karpet dan berbagai perabot, yang dapat memperbanyak jumlah alergen didalam rumah. Yang paling penting adalah (menurut sebuah penelitian), hal ini meningkatkan konsentrasi alergen di dalam kamar tidur.
Kebiasaan keluarga di perkotaan yang sebagian besar masyarakatnya membawa hewan peliharaan mereka ke kamar tidur di malam hari, berkaitan erat dengan peningkatan kasus alergi. Rumah dengan kelembaban tinggi, dapat meningkatkan kemungkinan asma. Sedangkan menghindari bahan sintetis, karpet dan furnitur yang terlalu bervariasi terutama di kamar tidur, serta mengurangi kelembaban dai dalam ruangan dapat mengurangi kasus-kasus alergi. Demikian juga penggunaan pakaian dari bahan katun murni (kapas murni), akan mengurangi kemungkinan alergi kulit.
Obesitas atau kegemukan dan merokok juga dapat mmeningkatkan penyakit alergi. Menurunkan berat badan yang berlebih dapat memperbaiki keadaan penderita asma yang sudah memiliki alergi. Pola makan yang banyak mengandung pengawet dan pewarna, daging yang kotor (banyak mengandung zat kimia, hormon sintetis dan pestisida), terlalu banyak mengkonsumsi lemak hewani, jarang mengkonsumsi buah dan sayur dapat meningkatkan kemungkinan untuk terkena penyakit alergi.
B. Pencegahan Sekunder
Pencegahan sekunder meliputi pencegahan gejala alergi dengan mencari tahu alergen yang menyebabkan alergi. Dalam hal ini, adalah penting untuk melakukan studi medis yang tepat untuk mengidentifikasi jenis alergen, dan kemudian merencanakan intervensi individual dalam kehidupan sehari-hari, sehingga alergen tersebut dihindari sepenuhmya.
C. Pencegahan reaksi alergi yang berbahaya selama dalam perjalanan
Selama perjalanan, untuk orang-orang yang mengunjungi tempat-tempat yang tidak biasa, orang-orang yang sering hidup di pedesaan, yang mengadopsi kebiasaan baru, dengan fasilitas medis yang seringkali kurang, faktor-faktor ini meningkatkan kemungkinan reaksi anafilaksis yang serius, terutama pada orang yang sudah memiliki alergi.
Tindakan pencegahan alergi
- Jangan berjalan tanpa alas kaki.
- Jangan menggunakan parfum, body lotion beraroma atau tabir surya dengan parfum. Yang memiliki bau kuat mungkin akan menarik serangga tertentu.Aktifitas seperti pemangkasan pohon, memotong rumput, memakan buah yang jatuhsendiri atau pengumpulan sampah tidak boleh dilakukan oleh orang-orang dengan alergi.
- Individu yang sensitif harus selalu menyediakan obat-obatan darurat selama mereka berwisata.