Kamis, 17 Oktober 2013

Tips sehat dengan makanan alami

Cara sehat alami

 Tabib / dokter yang tak laku.

 
Pada masa Rasulullah masih hidup, seorang dokter atau tabib pernah membuka praktek pengobatan. Sayangnya pratek pengobatannya tidak laku, bukan karena apa-apa, tapi karena memang tidak ada orang yang sakit pada waktu itu. Kemudian ia mendatangi Rasulullah dan bertanya. Mengapa sangat sedikit orang yang menderita penyakit, dan apa resep orang-orang ini. Rasulullah menjawab dengan sederhana "Kami makan setelah merasa lapar dan berhenti makan sebelum merasa kenyang."

Saya juga pernah membaca pengalaman seseorang yang ia tulis di sebuah web, sayang saya lupa alamatnya, yang mencoba mengamalkan apa yang diajarkan Rasulullah Muhammad S.A.W untuk makan setelah merasa lapar dan berhenti makan sebelum merasa kenyang.
Ia benar-benar mengamalkan hal tersebut, dan menurut pengakuannya, setelah sekian lama mengamalkan hal tersebut, ia sangat jarang sakit, walaupun sakit ringan seperti flu atau diare.

Pria 120 tahun masih mampu berhubungan suami istri.

Saya pernah membaca sebuah buku karya Muhammad Isa Daud yang mana pada saat itu ia sedang mencari berbagai sumber tentang Dajjal. Pada saat berada di Palestina, ia bertemu dengan seorang tua yang sudah berumur 120 tahun yang mempunyai empat orang istri dengan selisih umur yang cukup jauh.
Hebatnya, pria tua yang berumur 120 tahun tersebut masih mampu memberi nafkah batin kepada istri-istrinya. Coba anda bandingkan dengan manusia sekarang. Jangan kan 120 tahun. Baru 60 tahun aja mereka sudah terkena berbagai penyakit, apalagi memberi nafkah batin kepada istri.
Ketika ditanya apa rahasianya, orang tua tersebut menjawab, bahwa ia hanya sedikit dan sangat jarang makan daging dan garam. Makanan nya sehari-hari hanya susu, madu dan kurma. Dan lagi, ia tidak pernah meninggalkan sholat mamalm dan sholat fajar

Pengalaman seorang bidan di Badui.

Ada seorang bidan yang ditugaskan sebagai tenaga kesehatan untuk orang-orang Badui. Sebagaimana kita tahu bahwa orang-orang Badui tidak mau tersentuh oleh teknologi di segala bidang termasuk bidang kesehatan. Bidan tersebut mengungkapkan bahwa selama menjalankan tugasnya di sana, sangat jarang bahkan tidak pernah ia menemukan orang yang menderita penyakit degeneratif (penyakit akibat proses penuaan) seperti diabetes, hipertensi, rematik, kanker, penyakit jantung dan lainya.
Dari sini kita bisa menarik kesimpulan bahwa berbagai penyakit yang banyak ragamnya saat ini disebabkan oleh makanan yang kita konsumsi, yang banyak mengandung bahan kimia yang dinyatakan tidak berbahaya oleh pemerintah.


Kisah penderita diabetes.
Seorang wanita tetangga saya, didiagnosa mengidap penyakit diabetes. Dia berobat kesana kemari tapi tak juga sembuh. ( seperti kita ketahui bahwa penyakit diabetes tidak bisa disembuhkan). Akhirnya dia memutuskan untuk hanya memakan telur rebus tanpa garam  umbi-umbian yang merupakan makanan alami seperti singkong, dan sebagainya. Dan ternyata gula darahnya normal dan sekarang dia tak pernah mengkonsumsi obat-obatan diabetes lagi.

Sehat sampai tua dengan pisang dan telur rebus.
Teman saya pernah bercerita kepada saya bahwa dahulu, neneknya hanya makan pisang dan telur rebus, dan tak pernah sakit ataupun kekurangan gizi. Dan ia sehat serta jarang sakit hingga tua.


Dari berbagai pengalaman diatas, jika anda ingin tetap sehat, cobalah untuk menghindari berbagai makanan yang tidak sehat. Yang tidak mengandung bahan kimia, walaupun itu dinyatakan aman oleh BPPOM.



Selasa, 15 Oktober 2013

Cara mengetahui madu murni dengan alkohol 95%

Karena banyaknya manfaat madu bagi kesehatan, banyak orang membeli madu untuk menjaga kesehatan mereka. Sayangnya, banyak produsen madu dengan berbagai cara mencampurkan larutan gula merah, atau bahkan membuat madu palsu untuk mendapatkan keuntungan yang berlimpah. Sedangkan konsumen menginginkan madu lebah asli.


Banyak cara dilakukan orang untuk membedakan antara madu yang asli dan dan campuran, atau bahkan palsu. Sayangnya belum ada cara yang sangat dapat dipercaya untuk membedakan mana madu yang asli dan yang campuran, bahkan palsu.


Setelah mencari di berbagai sumber, akhirnya saya menemukan cara yang saya anggap cukup efektif untuk membedakan madu yang asli dan campuran, yaitu dengan menggunakan alkohol murni (alkohol 95%) yang dapat anda beli dengan mudah di apotek atau toko obat, sebagai bahan untuk membedakan mana madu murni dan campuran.

 
Dalam percobaan yang saya lakukan, madu yang murni tidak akan larut dalam alkohol 95% tersebut walaupun saya mengaduknya cukup lama. Madu tetap mengendap di bawah sedangkan alkoholnya tetap jernih seperti semula.

Tapi ketika hal ini saya terapkan pada madu campuran (perkiraan saya), tetap ada endapan didalam piring, tapi alkohol tersebut berubah warna menjadi kekuning-kuningan. Tanda bahwa itu adalah campuran (syrup gula) yang larut dalam alkohol.

Tapi sampai saat ini saya belum mencobanya hanya pada syrup gula, atau asam sitrat (yang biasa digunakan sebagai bahan untuk membuat madu palsu).

Tapi saya tetap akan mencobanya, dan jika telah ada hasil, saya akan mempostingnya disini. Mungkin para pembaca bisa mencoba sendiri, dan hasilnya tolong ditulis di kolom komentar.