Apa DHEA itu?
DHEA seringkali digunakan untuk memperlambat proses penuaan, meningkatkan kemampuan berpikir pada orang tua, dan memperlambat perkembangan penyakit Alzheimer.
Beberapa orang mencoba memakai DHEA untuk mengobati Lupus Eritematosus Sistemik (systemic lupus erythematosus or SLE), tulang lemah (osteoporosis), multiple sclerosis (MS), rendahnya tingkat hormon steroid (penyakit Addison), depresi, skizofrenia, sindrom kelelahan kronis (chronic fatigue syndrome / CFS), dan untuk memperlambat perkembangan penyakit Parkinson. DHEA juga digunakan untuk mencegah penyakit jantung, kanker payudara, diabetes, dan sindrom metabolik.
DHEA juga seringkali digunakan untuk menurunkan berat badan, untuk mengurangi gejala-gejala menopause, dan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Orang dengan HIV kadang-kadang menggunakan DHEA untuk mengurangi depresi dan kelelahan yang mereka alami.
Perempuan yang telah melewati masa menopause kadang-kadang menggunakan DHEA dalam vagina (suppositoria)untuk memperkuat dinding vagina dan meningkatkan kepadatan mineral tulang.
Seperti kebanyakan suplemen makanan, DHEA memiliki beberapa masalah dalam hal pengendalian kualitas. Beberapa produk berlabel ‘mengandung DHEA’ yang ditemukan, ternyata tidak mengandung DHEA sama sekali, sementara yang lain mengandung DHEA lebih besar dari jumlah yang terdapat pada label.
DHEA sedang diselidiki dan akhirnya disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA) sebagai obat untuk mengobati lupus eritematosus sistemik (SLE) dan untuk meningkatkan kepadatan mineral tulang pada wanita dengan lupus eritematosus sistemik yang menggunakan obat steroid untuk pengobatan. FDA masih mempelajari permohonan beberapa perusahaan farmasi untuk mendapatkan persetujuan.
Seberapa efektifkah DHEA untuk pengobatan?
Natural Medicines Comprehensive database menilai efektivitasDHEA berdasarkan pada bukti ilmiah sesuai dengan skala berikut: Efektif, Kemungkinan besar Efektif, Mungkin Efektif, Mungkin tidak efektif, Kemungkinan besar tidak efektif, tidak efektif, dan tidak cukup bukti untuk dinilai.
Peringkat efektivitas DHEA adalah sebagai berikut:
Mungkin efektif untuk ...
• Skizofrenia. DHEA mungkin lebih efektif untuk Skizofrenia pada wanita dibandingkan pada pria.
• Memperbaiki tampilan kulit pada orang tua. Mengkonsumsi DHEA per oral (diminum) tampaknya dapat meningkatkan ketebalan kulit dan kelembaban kulit, dan mengurangi "age spot" wajah pada pria dan wanita lanjut usia.
• Meningkatkan kemampuan ereksi pada pria dengan disfungsi ereksi. Tapi tampaknya hal itu tidak begitu membantu jika disfungsi ereksi tersebut disebabkan oleh diabetes atau gangguan saraf.
• Memperbaiki gejala lupus (SLE). Mengkonsumsi DHEA per oral bersama dengan obat konvensional dapat membantu mengurangi frekuensi munculnya gejala dan memungkinkan untuk mengurangi dosis obat resep yang dibutuhkan. DHEA juga dapat membantu mengurangi gejala SLE, seperti nyeri otot dan sariawan. DHEA tampaknya juga dapat memperkuat tulang pada pasien SLE yang diobati dengan steroid dosis tinggi (kortikosteroid).
• Pengeroposan tulang (osteoporosis). Mengkonsumsi DHEA per oral setiap hari mungkin dapat meningkatkan kepadatan mineral tulang (bone mineral density / BMD) pada wanita dan laki-laki lansia dengan osteoporosis atau osteopenia (pra-osteoporosis). DHEA juga dapat meningkatkan BMD pada wanita muda dengan gangguan makan disebut anoreksia nervosa.
Artikel terkait Suplemen:
- Suplement Otak Bantu Konsentrasi Belajar
- Manfaat Royal jelly untuk kesehatan tubuh
- Ginseng untuk disfungsi ereksi
- Efek samping DHEA | Peringatan Khusus dalam penggunaan DHEA
- Efektivitas dari DHEA (sambungan dari...Mengenal DHEA)
- Mengenal DHEA
Tidak ada komentar :
Posting Komentar