Sabtu, 17 Desember 2022

Kode ICD-10 Demam Tifoid dan Paratifoid (Typus)

Bahasa Indonesia

A01-Demam tifoid dan paratifoid (Non Spesialis)

  • A01.0-Demam tifoid (Non Spesialis)
  • A01.1-Demam paratifoid A (Non Spesialis)
  • A01.2-Demam paratifoid B (Non Spesialis)
  • A01.3-Demam paratifoid C (Non Spesialis)
  • A01.4-Demam paratifoid, tidak dijelaskan (Non Spesialis)


English

A01-Typhoid and paratyphoid fevers (Non Spesialis)

  • A01.0-Typhoid fever (Non Spesialis)
  • A01.1-Paratyphoid fever A (Non Spesialis)
  • A01.2-Paratyphoid fever B (Non Spesialis)
  • A01.3-Paratyphoid fever C (Non Spesialis)
  • A01.4-Paratyphoid fever, unspecified (Non Spesialis)


Informasi Klinis

Demam tifoid dan paratifoid adalah penyakit sistemik yang masing-masing disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi dan Salmonella paratyphi. Manusia adalah satu-satunya yang bisa terinfeksi Salmonella typhi (yang paling serius), sedangkan Salmonella paratyphi selain manusia juga dapat menginfeksi hewan. Manusia dapat menjadi carrier  atau pembawa penyakit tersebut di dalam usus dalam waktu yang sangat lama (pembawa kronis), dan dapat menularkan bakteri tersebut ke orang lain (baik secara langsung maupun melalui kontaminasi makanan atau air).


Setelah 1-2 minggu masa inkubasi, penyakit akan timbul yang ditandai dengan demam tinggi, malaise, batuk, ruam, dan pembesaran limpa. Diare bisa terjadi pada tahap tertentu. Ketika penyebabnya adalah Salmonella typhi, maka perforasi usus dan perdarahan dapat terjadi. Salmonella typhi juga dapat menyebabkan infeksi pada semua organ tubuh melalui aliran darah . Terapi antibiotik secara radikal dapat mengubah prognosis dari penyakit tersebut, yang jika tidak diobati, memiliki tingkat kematian hingga 10%. Tindakan pencegahan dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan pribadi dan makanan serta lingkungan.

Tidak ada komentar :