Faringitis adalah peradangan pada faring yang terletak di bagian belakang tenggorokan. Sering disebut dengan sakit tenggorokan, kondisi ini menyebabkan rasa tidak nyaman, nyeri atau gatal di tenggorokan hingga kesulitan menelan. Faringitis dapat menyerang sebagian atau seluruh bagian tenggorokan seperti – bagian belakang lidah, langit-langit lunak (langit-langit mulut) dan amandel (jaringan berdaging yang merupakan bagian dari pertahanan kekebalan tenggorokan). Kondisi ini, dalam banyak kasus, muncul karena penyakit lain seperti pilek, flu, atau mononukleosis. Menurut American Osteopathic Association (AOA), sakit tenggorokan akibat faringitis adalah salah satu alasan paling sering untuk mengunjungi dokter. Lebih banyak kasus kondisi ini terjadi selama bulan-bulan dingin dalam setahun. Salah satu penyebab paling umum dari sakit tenggorokan adalah infeksi bakteri atau virus seperti flu biasa, influenza, atau mononukleosis. Diagnosis cepat tentang akar penyebab dan gejala sakit tenggorokan sangat penting bagi penyedia layanan kesehatan untuk memberikan pengobatan yang tepat. Dokumentasi yang akurat sangat penting untuk memastikan perawatan yang tepat, dan outsourcing pengkodean medis merupakan pilihan ideal bagi dokter untuk menyederhanakan proses dokumentasi mereka.
Apa Gejala Faringitis?
Gejala utama faringitis adalah sakit tenggorokan dan nyeri saat menelan. Tanda dan gejala lainnya dapat bervariasi tergantung pada jenis dan tingkat keparahan kondisi yang mendasarinya dan mungkin termasuk –
Bersin
Sakit kepala
Batuk
Demam
Nyeri sendi dan nyeri otot
Ruam kulit
Pembengkakan kelenjar getah bening di leher
Kelelahan yang parah
Ketidaknyamanan umum
Kehilangan selera makan
Selain itu, seringnya terkena pilek dan flu berpotensi meningkatkan risiko terjadinya kondisi tenggorokan ini. Alergi, merokok, dan paparan asap rokok juga dapat meningkatkan risiko Anda.
English
J02-Acute pharyngitis (Non Spesialis)
J02.0-Streptococcal pharyngitis (Non Spesialis)
J02.8-Acute pharyngitis due to other specified organisms (Non Spesialis)
J02.9-Acute pharyngitis, unspecified (Non Spesialis)
Bahasa Indonesia
J02-Faringitis akut (Non Spesialis)
J02.0-Faringitis streptokokus (Non Spesialis)
J02.8-Faringitis akut akibat organisme tertentu lainnya (Non Spesialis)
J02.9-Faringitis akut, tidak dijelaskan (Non Spesialis)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar