Keuntungan dan kerugian serta bahaya seksio sesarea
Bedah Caesar atau sectio caesaria
Bedah Caesar adalah proses persalinan yang dilakukan dengan membedah perut hingga ke rahim seorang ibu untuk mengeluarkan bayi. Operasi ini dilakukan ketika proses persalinan normal melalui 'jalan lahir' tidak mungkin untuk dilakukan karena adanya komplikasi medis. Operasi ini biasanya dilakukan oleh sebuah tim yang melibatkan dokter spesialis kandungan, dokter anak, anestesi, dan bidan.
Dalam operasi caesar, ada tujuh lapisan yang perlu dibuka dengan pisau bedah, yaitu lapisan kulit, lapisan lemak, selubung otot, otot perut, lapisan dalam perut, lapisan luar rahim, dan rahim. Setelah bayi keluar, lapisan dijahit satu per satu. Melihat proses di atas, maka dapat disimpulkan bahwa melahirkan dengan operasi caesar memiliki risiko lebih tinggi dibandingkan dengan persalinan alami. Dengan demikian, akan lebih baik jika keputusan untuk melahirkan melalui tindakan operasi caesar, harus berdasarkan indikasi medis diman cara lain untuk melahirkan yang tidak memungkinkan.
Berikut adalah beberapa hal yang merupakan indikasi medis bedah caesar:
- Panggul sempit absolute, di mana panggul ibu lebih sempit dari ukuran normal (diameter diagonalis lebih dari 6 cm).
- Adanya hambatan di jalan lahir, seperti tumor di jalan lahir, mioma serviks, kista ovarium pada rongga Douglassi, vagina atau serviks stenosis, dll .
- Plasenta previa, yaitu plasenta menutupi jalan lahir, di mana biasanya plasenta terletak di dinding rahim.
- Cephalo pelvic disporpotion / CPD yaitu ketidaksesuaian antara ukuran panggul ibu dengan kepala bayi, yaitu ukuran panggul ibu lebih kecil dari kepala bayi.
- Distress janin, adanya hal-hal tertentu yang menyebabkan penurunan kondisi umum bayi.
- Imminent uterine rupture yaitu suatu kondisi dimana dinding rahim pecah terjadi secara tiba-tiba.
- Kepala bayi lebih besar dari normal, misalnya pada hidrosephalus.
- Ibu hamil dengan penyakit tertentu. misalnya: hipertensi, herpes genital, atau HIV-AIDS.
- Tali pusat terputus atau melilit bayi, menyebabkan gawat janin.
- Bayi dengan letak melintang atau sungsang.
- Kondisi ibu dimana untuk melahirkan secara normal menyebabkan kelelahan berkepanjangan pada ibu saat melahirkan atau kegagalan persalinan normal (dystosia).
- Wanita yang memiliki riwayat caesar sebelumnya, menurut indikasi medis.
Keuntungan dan kerugian bedah / operasi caesar
Operasi caesar memiliki kelebihan dan kekurangan. Keuntungannya meliputi: proses melahirkan menjadi lebih pendek, rasa sakit sedikit, dan tidak mengganggu atau melukai "jalan lahir".Sedangkan kerugian tindakan ini bisa terjadi pada ibu dan bayi. Kerugian dari operasi caesar yang dapat terjadi pada ibu meliputi:
1. Risiko terjadinya kematian empat kali lebih besar daripada persalinan normal.
2. Darah yang kelar dua kali lebih banyak dibandingkan persalinan normal.
3. Nyeri dan penyembuhan luka setelah operasi lebih lama dari persalinan normal.
4. Bisa terjadi risiko infeksi pada jahitan operasi karena jahitan yang berlapis-lapis dan proses penyembuhan nyapun bisa tidak merata atau bersamaan.
5. Perlekatan organ bagian dalam karena noda darah yang tidak bersih sewaktu operasi.
6. Kehamilan dibatasi dua tahun setelah operasi.
7. Harus menjalani persalinan caesar lagi lain kali.
8. Pembuluh darah dan kandung kemih dapat terpotong oleh pisau bedah.
9. Cairan ketuban dapat masuk ke pembuluh darah yang dapat menyebabkan kematian mendadak.
Sedangkan kerugian dari operasi caesar yang bisa terjadi pada bayi meliputi:
- Risiko kematian 2-3 kali lebih besar dibandingkan dengan bayi yang lahir melalui proses persalinan normal.
- Kemungkinan untuk mengalami sesak napas pada bayi karena cairan di paru-paru tidak dapat keluar. Pada bayi yang lahir normal, cairan keluar bila ada tekanan.
- Sering mengantuk karena bius yang diberikan kepada ibu juga masuk ke tubuh bayi.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar