Diet dan pengaturan makanan bagi penderita penyakiy jantung koroner
1. Lemak
a. Lemak jenuh (SAFA = saturated fatty acid)
Lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol dan trigliserida dalam darah. Oleh karena itu, batasi konsumsi lemak jenuh berlebihan terutama dari sumber hewani seperti daging merah, lemak babi, minyak kelapa, cokelat, keju, krim, susu krim, mentega.
b. Lemak tidak jenuh tunggal (MUFA = monounsaturated fatty acid)
Banyak dijumpai pada minyak nabati, seperti minyak zaitun, minyak kanola, minyak kacang tanah, margarine
c. Asam Lemak omega – 9
Banyak dijumpai pada minyak zaitun (olive oil) dan minyak sawit. Omega-9 dapat menurunkan kolesterol LDL darah, dan meningkatkan HDL kolesterol yang lebih besar daripada omega – 3 dan omega – 6.
d. Lemak tidak jenuh ganda (PUFA = polyunsaturated fatty acid)
Yang termasuk lemak tidak jenuh ganda banyak dijumpai pada minyak jagung, minyak kedelai, minyak wijen.
- Asam Lemak esensial omega - 3
Banyak dijumpai pada ikan, seperti ikan tuna, tenggiri, bawal, kembung. Manfaat asam lemak omega- 3 pada kesehatan jantung sudah banyak dilaporkan.
- Asam Lemak omega – 6
Banyak dijumpai pada minyak nabati seperti minyak biji bunga matahari, margarine, minyak jagung, minyak kedelai. Selain itu banyak juga dijumpai pada sayur-sayuran dan daging.
2. Kolesterol
Selain sumber makanan berlemak, makanan tinggi kolesterol juga harus dibatasi untuk pencegahan PJK. Contoh sumber makanan yang banyak mengandung kolesterol terutama: kadar kolesterol HDL yang rendah, namun kadar trigliserida yang tinggi. Jika makanan yang tinggi karbohidrat dikurangi, maka kadar trigliserida dapat turun kembali seperti biasa setelah beberapa minggu. Bagi yang biasa mengkonsumsi karbohidrat sederhana, kadar trigliseridanya lebih tinggi dibandingkan dengan yang biasa meng konsumsi karbohidrat kompleks. Oleh karena itu, dianjurkan untuk banyak mengkonsumsi serat yang termasuk karbohidrat kompleks, yang sangat bermanfaat bagi kesehatan jantung.
5. Gula
Konsumsi karbohidrat sederhana, seperti gula yang berlebihan akan meningkatkan asupan kalori, lama kelamaan menyebabkan kegemukan, sehingga meningkatkan terjadinya PJK.
6. Serat
Menurut jenisnya, serat dibedakan atas serat yang larut dan tidak larut di dalam air.
Serat larut bersifat mudah dicerna, yang termasuk jenis serat ini adalah apel,stroberi, jeruk, agar-agar, oat, biji-bijian, kacang-kacangan dan rumput laut.
Serat tidak larut dalam air tidak mudah dicerna oleh tubuh, yang termasuk jenis ini adalah wortel, bit, umbi-umbian.
7. Garam
Batasi asupan garam dapur tidak lebih dari 6 g/ hari. Pada penderita PJK dengan tekanan darah tinggi dan bengkak, asupan garam harus diatur ketat, biasanya kurang dari 2 g/ hari (1/2 sendok teh garam dapur)
8. Alkohol dan kopi
Konsumsi alkohol sekitar 30 – 60 mL per hari meningkatkan kolesterol LDL.
– Bila alkohol dikonsumsi berlebihan, efeknya tidak baik karena dapat meningkatkan risiko PJK yang lain seperti peningkatan trigliserida, tekanan darah tinggi. Selain dapat meningkatkan kadar kolesterol total dan LDL darah, kopi juga dapat meningkatkan tekanan darah.
9. Zat-zat gizi mikro ( mikronutrien )
Vitamin dan mineral yang termasuk antioksidan yaitu vitamin C, vitamin E, beta karoten, selenium banyak bermanfaat bagi kesehatan jantung.
- Vitamin C banyak dijumpai pada buah-buahan seperti jeruk lemon, melon, stroberi, dan sayuran seperti tomat, brokoli, kembang kol, sayuran hijau.
- Vitamin E banyak dijumpai pada minyak sayur, minyak kedelai, kacang-kacangan, sayuran.
- Beta karoten banyak dijumpai pada sayuran hijau-jingga, buah-buahan, dan sayuran hijau.
- Kalsium banyak dijumpai pada daging, susu dan produk susu.
- Magnesium banyak dijumpai pada sayuran berdaun hijau, susu, dan produk susu, kacang, buncis, dan serealia.
- Krom dijumpai pada ragi bir, kacang-kacangan.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar