Diabetes tipe 2 adalah penyakit yang terjadi karena tubuh Anda tidak dapat menggunakan insulin dengan baik.
Gambaran Umum
Apa itu diabetes tipe 2?
Diabetes tipe 2 adalah kondisi kronis yang terjadi saat kadar gula darah Anda terus-menerus tinggi (hiperglikemia).
Diabetes tipe 2 terjadi karena pankreas Anda tidak memproduksi cukup insulin, atau tubuh Anda tidak mampu menggunakan insulin dengan baik, atau keduanya. Ini berbeda dengan diabetes tipe 1, yang terjadi karena serangan autoimun pada pankreas.
Gejala dan Penyebab
Gejala diabetes tipe 2 cenderung berkembang perlahan seiring waktu. Gejalanya dapat meliputi:
Sering haus (polidipsia).
Sering buang air kecil Poliuria).
Sering lapar dari biasanya (Polifagi).
Kelelahan.
Penyembuhan luka atau bisul yang lambat.
Kesemutan atau mati rasa di tangan atau kaki.
Penglihatan kabur.
Kulit kering.
Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.
Pada wanita mungkin sering mengalami infeksi jamur vagina dan/atau infeksi saluran kemih (ISK).
Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, maka sebaiknya anda memeriksakan diri anda. Tes darah sederhana dapat mendiagnosis diabetes tipe 2.
Apa yang menyebabkan diabetes tipe 2?
Penyebab utama diabetes tipe 2 adalah resistensi insulin.
Resistensi insulin terjadi ketika sel-sel di otot, lemak, dan hati tidak merespons insulin sebagaimana mestinya. Insulin adalah hormon yang diproduksi pankreas yang penting untuk kehidupan dan mengatur kadar gula darah.
Jika tubuh tidak merespons insulin dengan baik, pankreas harus memproduksi lebih banyak insulin untuk mengatasi peningkatan kadar glukosa darah (hiperinsulinemia). Jika sel-sel menjadi terlalu resistan terhadap insulin dan pankreas tidak dapat memproduksi cukup insulin untuk mengatasinya, hal itu menyebabkan diabetes tipe 2.
Beberapa faktor dapat menyebabkan resistensi insulin, termasuk:
- Genetika.
- Kelebihan lemak tubuh, terutama di perut dan di sekitar organ (lemak visceral).
- Kurangnya aktivitas fisik.
- Sering mengonsumsi makanan olahan, tinggi karbohidrat, dan lemak jenuh.
- Obat-obatan tertentu, seperti penggunaan kortikosteroid jangka panjang.
- Kelainan hormonal, seperti hipotiroidisme dan sindrom Cushing.
- Stres kronis dan kurang tidur berkualitas.
Apakah diabetes tipe 2 bersifat genetik?
Penyebab diabetes tipe 2 itu rumit, tetapi para peneliti tahu bahwa faktor genetik memegang peranan penting. Risiko Anda untuk terkena diabetes tipe 2 seumur hidup adalah 40% jika Anda memiliki satu orang tua kandung dengan diabetes tipe 2 dan 70% jika kedua orang tua kandung Anda mengidapnya.
Para peneliti telah mengidentifikasi sedikitnya 150 variasi DNA yang terkait dengan risiko terkena diabetes tipe 2 — beberapa meningkatkan risiko Anda dan yang lainnya menurunkannya. Beberapa variasi ini mungkin secara langsung berperan dalam resistensi insulin dan produksi insulin. Yang lainnya dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2 dengan meningkatkan kecenderungan Anda untuk mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.
Variasi genetik ini kemungkinan bekerja sama dengan faktor kesehatan dan gaya hidup untuk memengaruhi risiko Anda terkena diabetes tipe 2 secara keseluruhan.
Apa saja faktor risiko diabetes tipe 2?
- Anda lebih mungkin terkena diabetes tipe 2 jika Anda:
- Memiliki riwayat keluarga diabetes tipe 2 (orang tua kandung atau saudara kandung).
- Berusia lebih dari 45 tahun.
- Memiliki kelebihan berat badan atau obesitas (BMI lebih dari 25).
- Beraktivitas fisik kurang dari tiga kali seminggu.
- Berkulit hitam, Hispanik, penduduk asli Amerika, Asia Amerika, atau penduduk Kepulauan Pasifik.
- Mengidap diabetes gestasional saat hamil.
- Mengidap tekanan darah tinggi dan/atau kolesterol tinggi.
- Mengidap pradiabetes.
- Mengidap sindrom ovarium polikistik (PCOS).
Karena gejala Diabetes tipe 2 biasanya muncul perlahan, penting untuk menemui dokter perawatan primer secara teratur jika Anda berisiko mengalami kondisi tersebut. Dengan cara ini, mereka dapat melakukan pemeriksaan, seperti panel metabolik dasar (BMP), untuk memeriksa kadar gula darah Anda. Lebih baik mendeteksi Diabetes tipe 2 lebih awal daripada terlambat.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar