Anda ingin langsing ? Minumlah air sebelum makan !
Dalam penelitian ini juga tercatat bahwa orang dewasa atau paruh baya yang mengkonsumsi air sebelum mengkonsumsi makanan rendah kalori, mereka mampu menurunkan berat badan lebih banyak dibandingkan dengan orang-orang yang tidak minum air sebelum makan.
Sebelumnya, para peneliti mengelompokkan pria dan wanita yang mengalami kelebihan berat badan, yang berusia antara 55-75 tahun dalam dua kelompok. Kelompok yang pertama diminta untuk menjalani diet rendah lemak dan diet rendah kalori. Dan untuk kelompok kedua juga diminta untuk menjalani diet yang sama ditambah mengkonsumsi air sebelum sarapan, makan siang dan makan malam. Setelah dua minggu, mereka yang mengkonsumsi air sebelum makan, mengalami penurunan berat badan sekitar 15,5 pound, atau 7,03 kilogram. Sedangakan kelompok yang tidak mengonsumsi air hanya mengalami penurunan berat badan sekitar 11 pound atau 4.98 kg.
Diet air untuk menurunkan berat badan
Ide awal penggunaan air sebagai bagian dari diet berasal dari penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa orang dewasa yang mengkonsumsi air sebelum makan, mengurangi jumlah kalori dari makanan sekitar 70 hingga 90 persen. Peneliti Senior di Departemen Gizi, Makanan dan Latihan, Virginia Tech, Brenda Davy, mengungkapkan bahwa mengkonsumsi banyak air merupakan strategi sederhana yang mungkin dapat membantu seseorang untuk menurunkan berat badan. "Kami tidak mengatakan bahwa banyak minum air saja dapat menurunkan berat badan. Tapi mereka juga perlu mengkonsumsi makanan yang rendah kalori," katanya seperti dikutip HealthDay, Rabu (25/8).Untuk orang yang sudah tua, penurunan berat badan tersebut akan memakan waktu yang lama. Hal ini karena butuh waktu lebih lama untuk pengosongan perut. Dengan mengkonsumsi air, mereka akan merasa kenyang lebih lama dan nafsu makan pun akan berkurang. Sementara bagi remaja, air cenderung cepat diproses sehingga penurunan berat badan menjadi lebih cepat.
Barry Popkin, direktur University of North Carolina menilai, temuan ini sangat menjanjikan. Menurut dia, penelitian ini menyarankan kepada setiap individu untuk mengkonsumsi banyak air, mengkonsumsi banyak buah, menghindari minuman yang mengandung gula dan mengurangi makanan berkalori tinggi. "Kasus kegemukan yang terjadi di AS mencerminkan bahwa asupan kalori masyarakat Amerika telah meningkat sebesar 300 kalori dibandingkan dengan 30 tahun lalu. Peningkatan itu karena publik AS banyak mengkonsumsi soda, jus gula tambahan, minuman kesehatan dan teh manis," katanya.
Popkin mengatakan bahwa jika seseorang mengkonsumsi banyak air sebelum makan dan mengisi perut mereka dengan makanan dalam jumlah secukupnya, maka ia akan dapat meminimalkan jumlah asupan kalori. "Kami percaya, mengajak masyarakat untuk mengkonsumsi air dapat menggantikan kalori yang biasa didapat dari semua jenis minuman yang kita konsumsi," katanya.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar