Rabu, 19 Maret 2014

Manfaat buah Delima / Pome

Sehat dengan buah delima / pome

Delima, buah kuno ini telah terkenal selama ribuan tahun, membangkitkan minat banyak peneliti untuk mengetahui manfaatnya dan bahkan beberapa dari mereka berpikir bahwa mungkin tidak ada makanan alami lain yang sangat bermanfaat bagi kesehatan seperti buah tersebut.


Beberapa studi telah melaporkan bahwa buah delima mengandung banyak antioksidan dan bermanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah, terutama pada pasien diabetes dan hipertensi. Sebuah penelitian terbaru menunjukkan, bahwa sekelompok antioksidan yang ditemukan dalam buah delima, yaitu "punicalagins" dapat mengurangi kerusakan Endotelium yang disebabkan oleh diet yang tidak sehat. (Endotelium adalah lapisan sel yang melapisi pembuluh darah dan getah bening, hati, dan berbagai rongga tubuh.)

Delima kaya akan vitamin (A, C, E, asam folat), zat besi, kalium dan serat, dan rendah kalori. Buah delima mengandung 30% vitamin C dan 25% asam folat yang mampu mencukupi kebutuhan harian pada orang dewasa. Juga kaya akan antioksidan dalam tiga bentuk yang berbeda (tanin, anthocyanin, asam ellagic).

Jus delima mengandung antioksidan tiga kali lebih banyak dibandingkan dengan anggur merah atau teh hijau. Antioksidan inilah memberikan warna ungu pada buah delima. Dalam suatu studi, ditemukan bahwa delima dan berbagai varietas dari buah berry memiliki aktivitas antioksidan yang kuat pada tingkat sel, dibandingkan dengan 25 buah-buahan lain yang diuji.

Delima mengurangi peradangan


Sebuah studi yang cukup terkenal menyatakan bahwa delima dapat mencegah komplikasi pada pasien dengan penyakit ginjal yang menjalani hemodialisis. Para peneliti mempelajari 101 pasien yang menjalani hemodialisis dengan memberikan jus delima tiga kali seminggu selama satu tahun.

Hasil pemeriksaan di laboratorium menunjukkan bahwa pasien yang minum jus delima mengalami sedikit peradangan dan kerusakan karena stres oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas. Selain itu, mereka yang minum jus delima lebih jarang dirawat di rumah sakit karena infeksi.

Temuan ini menunjukkan bahwa minum jus buah delima dalam jumlah yang terkontrol dapat meningkatkan kadar kalium (potasium) dalam darah. Kalium adalah substansi yang berpotensi dapat membantu mengurangi komplikasi yang sering terjadi pada pasien yang menjalani hemodialisis.

Delima mencegah metastasis / penyebaran kanker


Sebuah tim ahli dari University of California menemukan bahwa jus buah delima dapat menghambat penyebaran dari sel-sel kanker. Kandungan yang terdapat dalam jus delima tampaknya mampu memblokir pergerakan sel-sel kanker dengan mengganggu mekanisme kimiawi yang memudahkan  ekspansi mereka.

Para peneliti juga menemukan bahwa asam lemak yang ada dalam jus delima mampu mencegah metastase atau penyebaran sel-sel tumor ke tulang pada pasien kanker prostat.

Sebagai pemimpin tim peneliti, Dr Manuela Martins Green Rovers mempresentasikan hasil tersebut pada pertemuan tahunan ke-50 American Society for Cell Biology, " sebuah temuan baru yang sangat menarik.

Dr Martins-Green Rovers menambahkan bahwa ia dan timnya memperkirakan dan berharap bahwa jus delima juga memiliki efek menguntungkan yang serupa untuk jenis kanker lain.

Analisis gizi untuk delima dengan berat sekitar 280 gram

  • Energi 234 (kalori)
  • Protein 4.7 (g)
  • Lemak 3,3 (g)
  • Karbohidrat 52 (g)
  • Serat 11 (g)
  • Kalsium 28 mg
  • Besi 0,8 mg
  • Magnesium 34 mg
  • Fosfor 101 mg
  • Kalium (potassium) 666 mg
  • Sodium 8 mg
  • Zinc 0,9 mg
  • Tembaga 0,4 mg
  • Selenium 1,4 mcg
  • Vitamin C 28 mg
  • Niacin (B3) 0.8mg
  • Asam Folat 107 mcg
  • Vitamin E 1,69 mg
  • Vitamin K 46 mcg


Sumber: USDA Nutrient database Nasional untuk Standar Referensi.




Tidak ada komentar :