Senin, 16 September 2013

Cara membedakan madu murni dan palsu

Bagaimana cara memastikan keaslian madu


cara-membedakan-madu-murni-dan-palsu
Saat ini banyak madu palsu dan tidak murni yang beredar di pasaran, meskipun banyak orang yang menginginkan madu murni, 100% dari lebah '. Masalahnya adalah, madu palsu dan tidak murni dapat dengan sangat mudah diklaim sebagai murni. Bila anda melihat di toko-toko obat, apotik atau toko-toko penjual madu, maka saya pastikan anda akan mengalami kesulitan untuk memilih mana yang murni, dan mana yang tidak murni lagi. Namun demikian, ada beberapa cara untuk mengetahui kemurnian dari madu tersebut.

1. Periksa labelnya. Banyak orang tidak mempedulikan atau mengabaikan hal yang satu ini, yaitu  melihat dengan lebih teliti pada label produk makanan  yang akan mereka beli, dan kemudian kecewa setelah mengetahui bahwa mereka telah membeli sesuatu yang tidak mereka inginkan. Periksalah merek, dan bahan kandungan (jika ada) untuk mengetahui adanya bahan tambahan didalamnya. Menurut peraturan perdagangan, produsen makanan diwajibkan untuk mencantumkannya (bahan tambahan/aditif tersebut). Jika anda tidak menemuka adanya bahan aditif dalam produk tersebut, anda bisa membeli madu tersebut.


2. Merasakan. Jika anda kurang yakin akan kemurnian madu tersebut, namun label di kemasannya mengklaim bahwa madu tersebut murni, disini ada beberapa tes sederhana yang dapat Anda lakukan untuk memastikan kemurnian madu tersebut.

   • Tes pelarutan.


o Ambil segelas air dan satu sendok makan madu semua.
o Masukkan madu tersebut ke dalam air. Jika madu tersebut tidak murni, ia akan larut dalam air. Zat aditif yang paling sering dipakai untuk campuran madu adalah gula merah yang dilarutkan. Jika murni, madu akan tetap berkumpul dan tenggelam sebagai gumpalan padat di bagian bawah.
o Tes ini juga dapat dilakukan dengan mencampur madu dengan alkohol (alkohol denaturasi/95%). Madu murni akan mengendap ke bawah, sedangkan madu tidak murni akan larut dan membuat suspensi seperti susu.

     • Tes api.

o Ambil korek api, lilin dan sumbu kapas. Tes ini bisa dilakukan jika Anda tidak memiliki banyak madu untuk cadangan.
o Celupkan sumbu lilin ke dalam sedikit madu tersebut, dan kibaskan kelebihannya.
o Cobalah untuk menyalakan sumbunya. Jika terbakar, maka berarti ini benar-benar madu murni. Jika tidak bisa dibakar, maka banyak kandungan air dalam madu tersebut, yang menyebabkan sumbu lilin tidak terbakar. (Meskipun, hanya ada sedikit madu pada sumbu tersebut, tapi hal ini masih memungkinkan sumbu tersebut untuk terbakar. Ini akan menghasilkan suara berderak, dan akan lebih baik untuk meniup sumbu dan mencoba lagi dengan menggunakan madu lebih banyak.)

     • Uji penyerapan.

o Tuangkan beberapa tetes madu pada kertas isap / koran juga bisa, dan perhatikan apakah terserap atau tidak. Jika madu tersebut terserap, itu artinya madu tersebut tidak murni.
o Anda juga bisa mengujinya dengan menuangkan sedikit madu pada kain putih, lalu cuci kain tersebut. Jika ada noda yang ditinggalkan oleh madu  pada kainputih tadi, maka madu tersebut mungkin tidak murni.

• Madu yang mengkristal, atau madu pasir , selalu murni. Jika Anda ingin benar-benar yakin bahwa Anda telah membeli madu murni, ini adalah cara yang paling dapat diandalkan.

•  Selama beberapa dekade para ilmuwan telah berusaha untuk mengembangkan tes berbasis ilmiah yang dapat diandalkan untuk mengidentifikasi adanya gula yang ditambahkan kedalam madu. Hingga saat ini tidak ada tes di rumah yang mudah dan dapat diandalkan untuk menganalisis dan mengidentifikasi adanya gula yang ditambahkan kedalam madu.
Metode terpercaya saja saat ini adalah Karbon Stabil Isotop Analisis Rasio AOAC.

• Cara yang cukup bisa meyakinkan adalah dengan membeli langsung dari petani lebah dan menyaksikan langsung proses pembuatannya.

Peringatan

• Jangan memberikan madu pada bayi - karena mungkin ada spora botulisme yang mencemarinya. Hal ini biasanya tidak berbahaya untuk orang dewasa  tapi sangat membahayakan bagi bayi, dan bisa mengakibatkan kematian.

Artikel terkait:


Jumat, 06 September 2013

Semua manfaat kesehatan dari madu dan produk lebah

Manfaat madu dan produk lebah

Sudah sejak dahulu kala dan sampai sekarang banyak orang  mengatakan bahwa semua produk lebah dapat dimanfaatkan oleh manusia. Dr Euphrosyne, seorang dokter holistik, ahli homeopathy-akupunktur mengatakan bahwa "Hippocrates menggunakan teknik sengatan racun lebah untuk meringankan penderita rematik, teknik yang juga dikenal dalam imamat Mesir untuk pengobatan Firaun." Juga dianjurkan penggunaan propolis untuk penyembuhan luka, penggunaan lilin untuk tapal leher dan penggunaan racun lebah untuk kasus rematik.

Zat obat yang paling penting dari lebah adalah:


manfaat-madu
Madu: Konsumsi madu secara teratur dapat meningkatkan kesehatan sistem pencernaan, mengurangi jumlah mikroba dalam saluran usus dan membantu dalam pengobatan penyakit dalam duodenum dan lambung. Efek antitusif, ekspektoran dan menenangkan membuat kita merasa nyaman ketika mengalami sakit tenggorokan, batuk, suara serak atau bahkan suara hilang karena sakit tenggorokan. Anda juga masih bisa mendapatkan efek menguntungkan pada kasus-kasus abrasi, luka, abses, luka dekubitus, luka bakar, karena adanya efek analgesik, penyembuhan dan anti-inflamasi dari madu.

Propolis: Lebah menggunakan propolis untuk menutupi lubang dan celah, sehingga propolis dapat membantu sel-sel tubuh dalam memperlambat perkembangan penyakit. Propolis memiliki kemampuan untuk mengaktifkan kembali sistem kekebalan tubuh bila diberikan dengan antibiotik, untuk mengurangi kerusakan yang ditimbulkan oleh antibiotik pada tubuh, dan juga karena memiliki sifat aktif sebagai antivirus influenza, anti hepatitis B dan herpes zoster. Manfaat lengkap dari madu adalah "antibakteri, antijamur, antioksidan, analgesik dan sifat antikonvulsan."

Lilin: Selain penggunaannya sebagai patung lilin dan lukisan, zat lilin produk lebah masih digunakan dalam pengobatan radang sendi, infeksi telinga, penyakit kulit dan asma, serta sebagai bahan utama dalam kosmetik, karena dapat melindungi kulit.

manfaat-madu-dan-produk-lebah
Pollen: Pollen dianggap sebagai makanan alami yang paling lengkap. Mengandung semua asam amino esensial dan antioksidan. Semakin segar, semakin baik kualitasnya dalam menyegarkan tubuh dan jiwa, membantu mengatur nafsu makan, mengurangi alergi. Dan juga membantu tubuh selama masa pemulihan dari penyakit dan diyakini memiliki sifat antikanker.

Royal jelly: Royal jelly adalah makanan dari ratu lebah. Makanan yang kaya mineral, kalsium, zat besi dan vitamin B, terutama B5  dan B12, dan C, semua vitamin yang larut dalam lemak walaupun dalam jumlah yang lebih kecil. Dr Euphrosyne mengatakan kepada kita bahwa Royal jelly memiliki "efek inflamasi, antimikroba, terhadap jamur dan bakteri resisten, antioksidan anti-penuaan dan estrogenik serta aktivitas anti-estrogenik."

Racun lebah: Hal mungkin yang paling menarik adalah penggunaan racun lebah untuk tujuan terapeutik. Dengan penerapan

khusus, racun lebah dapat membantu penyembuhan dalam kasus penyakit seperti arthritis, penyakit pada sistem saraf, rasa sakit kronis, luka yang tidak kunjung sembuh, masalah paru-paru, dan bahkan multiple sclerosis "kata Dr Euphrosyne," ! Racun lebah mengandung zat yang bekerja pada kelenjar hipofisis, tiroid dan adrenal, memperbaiki kulit dan permeabilitas kapiler dan memiliki sifat anti-inflamasi. "

Frederique Keller  seorang ahli akupunktur dan presiden dari American Apitherapy Society, berpendapat bahwa "racun lebah berisi tiga komponen penting:. Melittin, hyaluronidase dan fosfolipase Melittin yang memiliki kekuatan 100 kali lebih kuat daripada kortison dan memicu tubuh untuk memproduksi kortikosteroid sendiri. Yang paling penting adalah bahwa racun mengaktifkan sistem kekebalan tubuh secara keseluruhan karena tubuh mencoba untuk menyembuhkan sengatan, dan menghadapinya."

Pengobatan ini harus dilakukan dengan secara perlahan dan hati-hati. Racun diperkenalkan ke dalam tubuh dalam dosis kecil, yaitu pada titik-titik akupunktur. "Hal ini dapat dilakukan baik melalui suntikan atau secara langsung meletakkan lebah untuk menyengat pasien pada titik-titik yang telah ditentukan.

Kekurangan dan Risiko: Kelemahan dari apitherapy / terapi sengatan lebah adalah bahwa karena produk ini tidak dibuat di pabrik. Kualitasnya tergantung langsung pada kualitas bahan baku yaitu dari mana mereka mendapatkan lebah yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan.  Dengan demikian kualitas produk lebah tidak hanya tergantung pada tempat memperolehnya, tapi juga dapat bervariasi dari tahun ke tahun. Inilah sebabnya adalah penting untuk membeli dari sumber terpercaya. Perawatan khusus diperlukan jika Anda berminat untuk menggunakan racun lebah, karena, seperti kata Dr Euphrosyne, "pada individu yang memiliki alergi terhadap racun lebah, hal ini dapat menyebabkan kematian, sehingga siapa pun akan menjalani apitherapy / terapi sengatan lebah harus dinyatakan non-alergi oleh dokter"

Beberapa resep penggunaan produk lebah:

Dr Euphrosyne berbagi pengetahuan dengan kita yaitu beberapa resep sederhana seperti berikut ini:

Untuk sakit tenggorokan
3 sendok makan madu
15 tetes propolis
1 sendok teh minyak zaitun

Aduk dalam mangkuk dengan sendok kayu dan konsumsilah sedikit demi sedikit. "Kita bisa menambahkan minyak esensial atau minyak Atsiri tapi anda harus berhati-hati karena penggunaan minyak esensial secara internal perlu resep dokter."

Untuk kesehatan dan kebugaran:
Satu sendok teh pollen setiap pagi, dilarutkan dalam segelas air, dan diminum tanpa makan.

Untuk detoksifikasi
1 sendok makan madu
1 sendok makan air bunga mawar
1 sendok makan air bunga wortel

Larutkan secara perlahan (menggunakan sendok kayu) dalam segelas besar air dan diminum setiap pagi. Direkomendasikan untuk kasus gangguan hormonal, untuk mengatasi masalah menopause dan agar sistem endokrin dapat berfungsin dengan baik. "

Info: Untuk informasi tambahan mengenai apitherapy di alamat berikut:

http://www.apitherapy.org/

Artikel terkait: